Selasa, 24 Februari 2015

Bapao ayam

Masih dengan resep yang sama dengan pao coklat, tetapi ini dengan isian ayam pedas masis.
Sepenggal kisah dibalik proses pembuatan pao ayam-ku ini.
Sabtu pagi yang super cerah, semangat 45 mau buat pao versi isi ayam pedas request mas bintang tersayang. Karena menurut perkiraan semua bakalan suka, maka kali ini bikin pao-nya dua kali lipat takaran pao coklat yang kemarin. Semua bahan sudah ditimbang, disiapkan ditempat masing-masing, eeh ternyata gula pasirnya masih dingin karena disimpan di kulkas. jadi untuk sementara masih ditaruh di timbangan. Setelah adonan biang mengembang, dimulailah proses mengaduk adonan menggunakan mixer. Sebegitu asiknya bermain mixer sampai akhirnya pada saat adonan sudah kaliselastis putih mulus  dan mau di-proofing baru sadar ternyata gulanya tidak dimasukkan. Hadeeeeh....PANIK deh. Belum pernah mengalami hal yang sedemikian extremnya (lebay). Bermodal bismillah, gula dicairin dengan sedikit air, dan mulailah menambahkan ke adonan, mixer ulang sampai kira-kira 10 menit, dan hasilnyaaaaa........ adonan luembek poll. mau nambahin terigu takut rusak. akhirnya proofing-lah itu adonan selama 1 jam nangkring diatas magic com. Luar biasa, adonan mengembang normal, tapi begitu dikempeskan.... duh gustiiii... lha kok lembek dan lengket banget ditangan.

PANIK tahap kedua dimulai sambil tepok-tepok adonan mau diapain, sampe mas bintang minta maem aja kena marah maminya (aduuh....maafin mami ya nang). Bismillah lagi, beraksi lagi. Adonan dibagi menjadi 2, satunya disimpan di kulkas supaya tidak terlalu mengembang lagi (ilmu sok tau), naaah,,, yang satunya mulai deh diuleni pake tangan dengan menambahkan terigu sedikit demi sedikit sampai adonan saya rasa pas untuk dibentuk, selanjutnya membentuk pao dengan isian ayam pedas manis, lalu didiamkan kira-kira 10 menit. dag dig dug gak karuan nunggu pao mengembang. Setelah kelihatan mengembang, langsung deh kukus pao-nya, dan subhanalloh..... paonya mengembang baguus dan tidak seperti apa yang saya bayangkan. Paonya enak, empuk dan pedes ayamnya mantab

SUKSES pada satu bagian, lanjut mengulen adonan yang tersimpan di kulkas, gak tau harus bagaimana, pokoknya adonan dingin-dingin gitu langsung saya tambahkan terigu sedikit demi sedikit sampai adonan saya rasa pas untuk dibentuk. Kemudian langsung diisi, dan diistirahatkan 10 menit, untuk selanjutnya masuk kukusan. 

Pada akhirnya menurut saya, tekstur pao yang sudah pernah istirahat di kulkas lebih lembut dan lebih menul-menul penampakannya (gak tau kenapa) dibandingkan dengan yang pertama.

Tapi yang jelas, pao-nya laris manis. Saya sisakan 6 buah untuk hari minggu, saya simpan di kulkas dan paginya saya kukus lagi, rasanya tidak berubah....tetep mantab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar